IDXChannel – Semua negara NATO saat ini tengah mengalami krisis senjata dan amunisinya. Hal tersebut disebabkan, mereka memberikan bantuan senjata dan amunisi kepada Ukraina. Hal itu diungkapkan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk blok tersebut Julianne Smith.
Menghadapi hal itu, AS, NATO, dan Uni Eropa (UE) semuanya berupaya mendesak industri militer Barat untuk meningkatkan produksi guna mengatasi kekurangan tersebut. Berbicara di sebuah acara yang diselenggarakan oleh think-tank CSIS, Smith menggunakan contoh Estonia, yang telah memberikan bantuan dalam jumlah besar ke Ukraina dan sekarang menghadapi beberapa kekurangan yang sangat nyata.
“Mereka tidak sendirian. Kami melihat bahwa di seluruh aliansi tertulis besar,” kata perwakilan tetap AS untuk NATO dilansir melalui Russia Today, Rabu (14/12/2022).
Sementara "grup kontak" untuk Ukraina difokuskan pada pengorganisasian pengiriman ke Kiev, kata Smith, NATO telah menugaskan Konferensi Direktur Persenjataan Nasional (CNAD) untuk menangani masalah penurunan stok di seluruh aliansi. Sementara itu, UE telah meluncurkan inisiatif terpisah yang ditujukan untuk industri militer.