“Kita harus membenarkan yang benar, bukan membenarkan yang biasa walaupun salah,” ucap dia.
Hal keempat, yakni adanya sumber daya manusia (SDM) yang berupaya berbuat curang. Menurut dia, perlu ada upaya menghambat SDM yang berupaya melakukan kecurangan-kecurangan.
"Upaya penghambatan misalnya dengan melakukan mutasi-mutasi,” jelasnya.
Kelima, ada semacam arogansi untuk melanggar aturan. Dan keenam, tindak pidana korupsi biasanya tidak dilakukan individual atau bukan satu orang.
"Kalau kita tahu hal-hal yang menjadi penyebab tindak pidana korupsi berasal dari enam tadi kita bisa melakukan assessment agar bisa mencegah dan menangkal fraud. Kita berharap di masa depan ada, tidak ada tindakan korupsi,” pungkasnya.
(YNA)