Berdasarkan data pemerintah Thailand, sebelum pandemi melanda, turis China di Thailand mencapai 985.227 orang pada Maret 2019. Jika dibandingkan dengan turis China pada Maret 2023 memang masih terlampau jauh dari angka tersebut, yakni hanya 270.000 orang. Meski demikian, jumlah tersebut adalah yang tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Terjadi juga peningkatan pada porsi siswa China di Singapura International School Bangkok. Di awal tahun 2023 ini terhitung peningkatan mencapai 12-13 persen.
Terlepas dari aturan Thailand terkait pembatasan kepemilikan asing yang hanya memperbolehkan 49% dari unit pengembangan kondominium, calon pembeli dari China terus-menerus berdatangan. Hal ini membuat agen real estat Thailand fokus untuk menargetkan para pembeli dari Tiongkok.
Sehingga, banyak pembeli yang sebelumnya berniat untuk investasi justru berubah mencari properti untuk ditinggali. Sebab, harga properti di Thailand jauh lebih murah jika dibandingkan dengan harga properti di China.
Agen Real Estate Owen Zhu mengatakan, dengan biaya lebih dari 2 juta yuan (USD290.000) di China hanya mampu untuk membeli rumah sederhana di kota yang lokasinya kurang bagus. Sedangkan di Thailand, dengan nominal yang sama sudah mampu untuk membeli apartemen mewah di jantung kota Bangkok.
Penulis: Rissa Sugiarti
(FRI)