Pada peresmian tersebut, Presiden Jokowi mengatakan Bendungan Sadawarna memiliki tampungan 70 juta meter kubik dengan luas genangan sekitar 680 hektare dengan manfaat utama untuk mengairi area persawahan seluas 4.280 hektare di Kabupaten Subang dan Indramayu.
"Kita harapkan dengan banyaknya waduk-waduk yang dibangun di Indonesia, produktivitas tanaman pangan, utamanya padi dan hortikultura dan lain-lainnya bisa naik, sehingga ketahanan dan kemandirian pangan kita semakin baik," kata Jokowi.
Bendungan Sadawarna juga memiliki manfaat sebagai pengendali banjir Sungai Cipunegara yang mengalir dari Gunung Bukit Tunggul di Pegunungan Bandung Utara dan bermuara ke Laut Jawa, tepatnya di wilayah utara Jawa Barat.
Bendungan Sadawarna memiliki kapasitas tampung 70,86 juta m3 dengan panjang bendung kurang lebih 933 meter dan tinggi 40 meter. Titik bendungan diukur dari hulu sungai memiliki jarak sekitar 43 km. Di sisi lain, panjang Sungai Cipunagara 147 km, sehingga dari titik Bendungan Sadawarna dapat mengendalikan banjir sekitar 1/3 DAS Cipunagara.
(NIY)