"Kedua belah pihak berkomitmen untuk memastikan kawasan ini tetap menjadi zona damai," lanjutnya.
Esequibo merupakan tulang punggung prekonomian Guyana. Produksi minyak dan gas dari wilayah sengketa tersebut diperkirkan mencapai 1,2 juta barel per hari pada 2027. (WHY)