Keengganan Partai Republik untuk memberikan bantuan semakin mendapatkan momentum di Kongres.
Pemungutan suara di DPR minggu lalu menunjukkan masalah yang mungkin akan terjadi.
Hampir separuh anggota DPR dari Partai Republik memilih menghapus anggaran belanja pertahanan sebesar USD300 juta (sekitar Rp4,6 triliun) untuk melatih tentara Ukraina dan membeli persenjataan.
Anggaran itu pada akhirnya disetujui secara terpisah, namun mereka yang menentang pemberian bantuan bagi Ukraina merayakan jumlah mereka yang semakin bertambah.
Lalu, pada hari Sabtu (30/9), Ketua DPR Kevin McCarthy, yang merupakan anggota Partai Republik yang mewakili California, menghapus tambahan bantuan bagi Ukraina dari RUU anggaran sementara yang diajukannya untuk mencegah penutupan pemerintahan, setidaknya sampai 17 November.