"Ini adalah pencapaian pertama dalam mewujudkan cita-cita agar bangsa Indonesia akhirnya memiliki Istana Kepresidenan yang dibangun dari inisiatif, desain dan tenaga bangsa sendiri," ujar Nyoman Nuarta, seniman senior yang mendesain Istana Kepresidenan di IKN.
Selama ini, seluruh istana yang menjadi kantor presiden sehari-hari merupakan warisan dari zaman kolonial.
Untuk memenuhi target pembangunan istana di IKN, PT Siluet Nyoman Nuarta mengerahkan 242 artisan yang bekerja siang dan malam.
Menurut Nyoman, bilah-bilah selubung istana akan diidentifikasi dan disatukan menjadi modul-modul di bengkel kerjanya di Sepaku, yang dibangun khusus sebagai pabrik kedua, setelah yang pertama di Bandung.
Dalam perkembangan terbaru, ujar Nyoman, untuk mewujudkan istana yang mengekspresikan bentuk burung garuda dibutuhkan sekitar 4.687 bilah yang terdiri dari bilah kuningan dan perforated weathering steel.