Pesawat biasanya membawa dua kotak hitam atau perekam data elektronik yang kecil di mana satu kotak merekam data penerbangan, seperti ketinggian dan kecepatan. Kotak lainnya merekam suara dari kokpit, sehingga penyelidik dapat mendengar apa yang dikatakan pilot dan mendengarkan suara-suara yang tidak biasa.
AAIB memimpin penyelidikan penyebab kecelakaan, dibantu oleh tim dari AS dan Inggris. Kepala Eksekutif Boeing Kelly Ortberg mengatakan perusahaan mendukung penyelidikan tersebut.
Air India mengatakan ada 169 warga negara India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugal, dan 1 warga Kanada di pesawat Boeing 787 Dreamliner yang jatuh usai lepas landas Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel di Ahmedabad pada pukul 13:39 waktu setempat (08:09 GMT). Padahal penerbangan AI171 dijadwalkan mendarat di Bandara Gatwick London pada pukul 18:25 BST.
Pada hari Jumat, puing-puing masih berserakan di lokasi kecelakaan, termasuk sayap pesawat yang menghitam, dengan potongan-potongan besar pesawat tersangkut di bangunan. Penyelidik tiba di lokasi kejadian dan kerumunan orang dipindahkan lebih jauh dari puing-puing.
Seorang dokter mengatakan kepada BBC, mereka mengandalkan DNA dari kerabat untuk mengidentifikasi para korban. Seorang pejabat polisi di ruang otopsi juga menyebut kepada 6 jenazah telah diserahkan kepada keluarga, karena kerabat mereka dapat mengidentifikasi mereka berdasarkan fitur wajah.