Ia menambahkan AS dan mitra demokrasinya harus menetapkan aturan dan norma untuk mempromosikan internet yang terbuka, bebas, dan aman.
Sejak konferensi tersebut dimulai pada awal minggu ini, Gedung Putih telah menekankan keinginan AS untuk membuat "teknologi bekerja dan bukan menentang demokrasi."
Pada Rabu (29/3), sejumlah perdana menteri dari delapan negara di Eropa menandatangani sebuah surat terbuka yang ditujukan kepada para pimpinan perusahaan media sosial, meminta mereka untuk lebih agresif dalam memblokir penyebaran informasi palsu pada platform masing-masing.
Pemimpin yang menandatangani surat tersebut adalah perdana menteri Ukraina, Moldova, Polandia, Republik Ceko, Estonia, Latvia, Lithuania, dan Slovakia.
(DKH)