“Artinya dalam wilayah tersebut masih ada dua musim, masih ada yang banjir tapi juga sudah ada yang terjadi hotspot antara lain misalnya dipisahkan oleh kondisi topografi, misalnya perbukitan barisan itu sisi sebelah barat mungkin masih hujan, sisi sebelah timur itu sudah mulai kering kemarau,” katanya.
Selain itu, kata Dwikorita, wilayah Indonesia yang sudah memasuki musim lainnya yakni sebagian Jawa Barat, sebagian Daerah Istimewa Yogyakarta, sebagian Jawa Tengah, sebagian Jawa Timur, sebagian Bali, sebagian Nusa Tenggara Barat, sebagian Nusa Tenggara Timur dan sebagian Sulawesi Tengah.
Dwikorita melanjutkan, sejumlah wilayah Indonesia di zona musim juga diprediksi akan memasuki musim kemarau pada periode akhir Mei, akhir Mei atau dasarian ketiga Mei hingga Juni dasarian dua yaitu Juni hingga 10 hari kedua.
“Wilayah yang memasuki musim kemarau di periode tersebut adalah sebagian besar Pulau Sumatera, sebagian Jawa bagian barat dan tengah, sebagian kecil dari Kalimantan Selatan, sebagian kecil dari Kalimantan timur, sebagian kecil dari Sulawesi Tenggara, dan sebagian kecil Papua Selatan,” tutupnya.
(NIY)