sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMKG Minta Bantuan Pemda Jaga Alat Monitor Gempa-Peringatan Tsunami usai Banyak Kasus Pencurian

News editor Muhammad Refi Sandi
16/02/2025 04:10 WIB
BMKG meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan vandalisme hingga pencurian alat monitor gempa bumi dan peringatan dini tsunami.
BMKG meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan vandalisme hingga pencurian alat monitor gempa bumi dan peringatan dini tsunami. (foto: MNC)
BMKG meminta masyarakat Indonesia tidak melakukan vandalisme hingga pencurian alat monitor gempa bumi dan peringatan dini tsunami. (foto: MNC)

"Dalam situasi dan kondisi saat ini, tidak mudah untuk segera mengganti peralatan yang hilang atau rusak, karena peralatan tersebut menggunakan teknologi canggih dengan biaya yang sangat tinggi," tambahnya.

Lebih lanjut, Daryono berharap pengertian dan perhatian dari semua pihak untuk menjaga keberlangsungan sistem peringatan dini bencana di Sulawesi Selatan khususnya dan di seluruh wilayah Indonesia pada umumnya.     
                                                                                                       
Sebelumnya, kasus terbaru pencurian dan perusakan terhadap peralatan monitoring gempa dan peringatan dini tsunami terjadi di Desa Buae, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, pada 12 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 WITA. 

"Dalam kejadian ini, pencuri mengambil sebanyak 6 unit aki yang digunakan untuk menghidupkan sensor seismograf serta 2 unit panel surya yang terpasang di atas bangunan shelter stasiun SPSI (Sidrap-Indonesia). Ini merupakan kasus ke-4 kalinya pencurian dan perusakan peralatan BMKG terjadi di lokasi yang sama," ucapnya.

Setidaknya sebanyak 10 wilayah di Indonesia pernah terjadi kasus pencurian dan pengrusakan alat milik BMKG.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement