sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMKG Mutakhirkan Data Gempa Keerom Papua dari M6,2 Jadi M6,0

News editor Binti Mufarida
03/07/2023 10:47 WIB
BMKG memutakhirkan data gempa Keerom Papua dari kekuatan M6,2 menjadi M6,0. Gempa ini terjadi pada Senin 03 Juli 2023 pukul 09.51.38 WIB.
BMKG Mutakhirkan Data Gempa Keerom Papua dari M6,2 Jadi M6,0. (Foto: MNC Media)
BMKG Mutakhirkan Data Gempa Keerom Papua dari M6,2 Jadi M6,0. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memutakhirkan data gempa Keerom Papua dari kekuatan M6,2 menjadi M6,0. Gempa ini terjadi pada Senin 03 Juli 2023 pukul 09.51.38 WIB.

“Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo M6,0,” kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, BMKG melaporkan gempa Keerom Papua mempunyai kekuatan M6,2 dengan kedalaman 33 km. “Gempa mag:6.2, 03-Jul-23 09:51:38 WIB, Lok:3.71 LS,140.25 BT (69 km BaratDaya KEEROM-PAPUA), Kedlmn:33 Km, tdk berpotensi tsunami,” dari info awal BMKG.

Setelah dilakukan update, tercatat episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,78° LS ; 140,19° BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 79 Km arah Barat Daya Keerom, Papua pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser ( strike-slip ),” ungkap Daryono.

Selain itu, dia melaporkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Wamena, dan Sentani dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu ) dan daerah Jayapura dengan skala intensitas II - III MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 10.05 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock ),” pungkasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement