"Oleh karena itu, kepada masyarakat pesisir di wilayah Indonesia diimbau agar tetap tenang. Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempa bumi tersebut," katanya.
Dia juga memastikan, BMKG terus memonitor perkembangan dampak gempa bumi ini dan segera menginformasikan kepada stakeholder, media dan masyarakat.
"Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi," kata Daryono.
Sebagai informasi, dilansir dari Reuters, Badan Meteorologi Jepang (JMA) memperingatkan tsunami setinggi 3 meter berpotensi menghantam pantai timur laut Jepang.
Peringatan tsunami dikeluarkan untuk prefektur Hokkaido, Aomori, dan Iwate, setelah gempa mengguncang sebagian besar wilayah utara dan timur Jepang pada pukul 23.15 waktu setempat.
Episentrum gempa berada 80 km (50 mil) di lepas pantai prefektur Aomori, pada kedalaman 50 km (30 mil).
(Dhera Arizona)