sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi Terjang Laut Selatan

News editor Nur Ichsan Yuniarto
28/01/2024 12:13 WIB
Gelombang diprakirakan terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 28-29 Januari 2024.
Gelombang tinggi berpotensi menerjang di Laut Selatan. (MNC Media)
Gelombang tinggi berpotensi menerjang di Laut Selatan. (MNC Media)

IDXChannel - Gelombang tinggi berpotensi menerjang di Laut Selatan. Hal ini diketahui dari prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Gelombang diprakirakan terjadi di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada 28-29 Januari 2024.

"Berdasarkan analisis, tinggi gelombang di laut selatan Jabar hingga DIY berpotensi mencapai kisaran 2,5-4 meter atau masuk kategori tinggi," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo, Minggu (28/1/2024).

Dia menambahkan, potensi terjadinya gelombang tinggi tersebut dipicu oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari arah barat laut-barat daya dengan kecepatan angin 6-25 knot. 

"Kecepatan angin yang tinggi dan cenderung searah berpotensi meningkatkan tinggi gelombang laut," katanya.

Dia melanjutkan, wilayah yang berpotensi terjadi gelombang tinggi meliputi perairan selatan Sukabumi, selatan Cianjur, selatan Garut, selatan Tasikmalaya, selatan Pangandaran, selatan Cilacap, selatan Kebumen, selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.

Kemudian di Samudra Hindia selatan Sukabumi, selatan Cianjur, selatan Garut, selatan Tasikmalaya, selatan Pangandaran, selatan Cilacap, selatan Kebumen, Samudra Hindia selatan Purworejo, dan Samudra Hindia Yogyakarta.

"Terkait dengan hal itu, kami mengimbau seluruh pengguna jasa kelautan untuk memerhatikan risiko tinggi gelombang terhadap keselamatan pelayaran," kata dia.

"Bagi wisatawan pantai selatan Jabar hingga DIY, kami imbau untuk tidak berenang atau bermain air terutama di wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas agar terhindar dari dampak gelombang tinggi yang sewaktu-waktu dapat terjadi," pungkasnya.

(NIY)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement