sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BMKG Proyeksi Curah Hujan Naik 20 Persen hingga April 2025 Akibat La Nina

News editor Binti Mufarida
16/12/2024 09:27 WIB
BMKG mengungkapkan curah hujan di Indonesia diprediksi naik 20 persen akibat fenomena La Nina hingga Maret-April 2025.
BMKG Proyeksi Curah Hujan Naik 20 Persen hingga April 2025 Akibat La Nina. (Foto: Dok. BMKG)
BMKG Proyeksi Curah Hujan Naik 20 Persen hingga April 2025 Akibat La Nina. (Foto: Dok. BMKG)

Pengguna, tambah dia, dapat mengakses informasi peringatan dini, cuaca jalur darat, cuaca rute perjalanan, cuaca bandar udara, cuaca pelabuhan, cuaca penyeberangan, hingga informasi penerbangan dan gelombang. 

Sementara itu, Deputi Meteorologi BMKG Guswanto menerangkan sejumlah fenomena atmosfer diprediksi akan memengaruhi pola cuaca di Indonesia dalam sepekan ke depan, meningkatkan potensi hujan lebat, terutama karena beberapa wilayah tengah memasuki masa puncak musim hujan. 

Sirkulasi siklonik yang terdeteksi di Laut Natuna, di Samudra Hindia barat daya Banten, di Perairan Barat Aceh dan di Laut Arafuru turut memperkuat kondisi ini, dengan memicu peningkatan pengangkatan massa udara yang mempermudah terbentuknya awan hujan dengan intensitas tinggi di wilayah sekitarnya. 

Selain itu, kombinasi aktif Madden-Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby, gelombang Kelvin, serta konvektif lokal di wilayah barat, selatan dan tengah Indonesia memperkuat dinamika atmosfer yang mendukung terjadinya hujan lebat di berbagai daerah. 

Seiring dengan periode puncak musim hujan, lanjut Guswanto, beberapa wilayah Indonesia seperti Sumatra, Jawa, Kalimantan, hingga Sulawesi memiliki risiko lebih besar terhadap curah hujan yang tinggi, yang dapat menyebabkan banjir, genangan air, atau tanah longsor di daerah rawan. 

Hal lain yang perlu juga diperhatikan yaitu potensi hujan lebat yang terjadi pada daerah-daerah aliran sungai di sekitar gunung berapi yang saat ini sedang aktif, karena potensi banjir lahar hujan yang dapat ditimbulkan. 

"Waspada terhadap potensi risiko bencana hidrometeorologi, pantau terus informasi cuaca dan sebisa mungkin menghindari aktivitas di wilayah rawan bencana," kata dia.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement