Abdul juga menyampaikan bahwa status tanggap darurat bencana masih berlangsung hingga 7 September 2024 mendatang sesuai yang telah ditetapkan Pemerintah Kota Ternate.
Adapun, BNPB sendiri memastikan terus melakukan penanganan darurat di posko
berupa pembersihan sedimen lumpur dan bebatuan yang terbawa banjir bandang.
"Sedangkan pada pelayanan di pos pengungsian, dukungan fasilitas diberikan kepada para penyintas seperti penambahan dua unit toilet portabel dan pengawasan gizi balita," katanya.
Dia juga memastikan bahwa elama proses tanggap darurat pascabencana banjir bandang ini, BNPB terus memantau dan melakukan pendampingan posko, serta hadir di titik pengungsian.
(Nur Ichsan Yuniarto)