"Langkah ini diambil untuk meningkatkan koordinasi dan kolaborasi dalam menghadapi potensi bencana banjir yang dapat mempengaruhi wilayah Jakarta dan sekitarnya," tuturnya.
"Kawasan bantaran sungai Ciliwung merupakan salah satu zona rawan banjir di Jakarta. Untuk mengurangi risiko banjir dan mempromosikan kesadaran masyarakat, Pemprov DKI Jakarta meluncurkan program sosialisasi yang komprehensif, seperti membagikan informasi cuaca dan banjir, penyiagaan petugas penanggulangan bencana, memberikan edukasi masyarakat, serta partisipasi masyarakat," ujar dia.
Yohan meyakini dengan program sosialisasi ini, Pemprov DKI Jakarta berupaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang risiko banjir dan pentingnya partisipasi aktif dalam mitigasi bencana.
Dia menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pun telah melakukan koordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk melaksanakan operasi modifikasi cuaca sebagai salah satu solusi strategis dalam mencegah banjir.
"Langkah ini diambil mengingat potensi curah hujan yang tinggi dan risiko banjir yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat," ujarnya.