sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPBD DKI Ungkap Banjir Jakarta Sebabkan Kerugian hingga Rp2,1 Triliun 

News editor Carlos Roy Fajarta Barus
29/05/2024 19:30 WIB
BPBD DKI Jakarta mengungkapkan kerugian ekonomi imbas banjir yang melanda Jakarta mencapai kurang lebih Rp 2,1 triliun.
BPBD DKI Ungkap Banjir Jakarta Sebabkan Kerugian hingga Rp2,1 Triliun. (Foto: MNC Media)
BPBD DKI Ungkap Banjir Jakarta Sebabkan Kerugian hingga Rp2,1 Triliun. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pemprov DKI Jakarta melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengungkapkan kerugian ekonomi imbas banjir yang melanda Jakarta mencapai kurang lebih Rp 2,1 triliun.

Hal tersebut disampaikan Isnawa dalam sambutannya ketika menghadiri Crisis Management Conference 2024 di Jakarta pada Rabu (29/5/2024).

"Dapat dilihat dari peta perkiraan luasan banjir, pada kondisi sekarang dapat dilaporkan bahwa dampak banjir di Jakarta menimbulkan kerugian hingga 2,1 triliun rupiah," ujar Isnawa Adji.

Perubahan iklim yang terjadi disebut Isnawa membuat permukaan air laut semakin tinggi, sedangkan sebagian wilayah Jakarta khususnya sisi utara Jakarta mengalami penurunan permukaan tanah.

"Ancaman besar dari perubahan iklim ke depan adalah penurunan permukaan tanah, di Jakarta penurunan permukaan tanah terindikasi sejak tahun 1997 dan laju penurunan tanah terbesar mencapai 0,2 meter per tahun. Akibat penurunan tanah ini adalah kejadian banjir di Jakarta," paparnya.

Pemprov Jakarta disebut Isnawa tengah membangun ketangguhan infrastruktur agar terhindar dari bahaya semakin turunnya permukaan tanah karena pengambilan air tanah terus-menerus, kenaikan permukaan air laut karena perubahan iklim, serta curah hujan tinggi hingga banjir kiriman di aliran sungai yang melewati sejumlah permukiman di Jakarta.

"Jakarta merupakan rumah bagi 11 juta penduduk yang memang memicu ekstraksi air tanah dan pembangunan besar-besaran. Hal ini mengindikasikan diperlukan tindakan konkret untuk meningkatkan kesadaran akan perubahan iklim dan aksi iklim untuk mengatasi resiko bencana di masa depan," kata Isnawa Adji. 

Perlu diketahui, Crisis Management Conference (CMC) merupakan pertemuan tahunan bagi 14 kota dari berbagai negara anggota Network for Crisis Management (NCM).

NCM merupakan jejaring internasional sebagai wadah bagi kota-kota dunia untuk mendiskusikan penanganan bencana. Kota Jakarta telah menjadi anggota sejak 2001. Pada 2023 acara tersebut diadakan di Tokyo, Jepang. 

(SLF)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement