sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPOM Bakal Panggil Influencer yang Promosikan Produk Kosmetik Ilegal

News editor Iqbal Dwi Purnama
30/09/2024 15:05 WIB
BPOM bakal memanggil influencer yang ikut mempromosikan produk kosmetik ilegal. Hal itu sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat.
BPOM Bakal Panggil Influencer yang Promosikan Produk Kosmetik Ilegal. (Foto: MNC Media)
BPOM Bakal Panggil Influencer yang Promosikan Produk Kosmetik Ilegal. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) Taruna Ikrar mengatakan pihaknya bakal memanggil influencer yang ikut mempromosikan produk kosmetik ilegal

Menurutnya, hal itu sebagai upaya memberikan perlindungan kepada masyarakat sebagai konsumen, maupun industri dalam negeri yang terdampak negatif dari adanya peredaran barang ilegal.

"Iya nanti sebagian influencer-influencer yang berlebihan mau kita undang ke Badan POM untuk diberikan peringatan dan edukasi," kata Ikrar saat ditemui di Kantornya, Senin (30/9/2024).

Menurutnya, produk-produk ilegal atau yang belum mengantongi izin resmi belum melewati pengujian terkait aspek kesehatan dan keamanan jika di konsumsi masyarakat.

BPOM khawatir produk yang tidak melewati pengujian itu memiliki senyawa berbahaya yang tidak bisa diserap oleh tubuh manusia.

"Kalau promosi influencer itu berdampak pada kecatatan dan kerusakan, Polisi akan bertindak, misal barang A dipromosikan, dan barang itu menyebabkan kanker, iritasi, dan sebagainya, masyarakat bisa melapor ke kami, kami akan teruskan ke Polisi, dan influencer bisa didapat (ditangkap)," tuturnya.

Menurut Ikrar, kehadiran influencer memang punya dampak positif untuk mempromosikan suatu produk agak lebih dikenal luas masyarakat lewat platform sosial media. Namun, influencer juga diminta untuk selektif memilih produk sebelum dipromosikan.

"Influencer memang penting, berlebihan itu artinya jangan melakukan yang diluar peraturan. Jangan di promosikan yang ilegal. Influencer ini seharusnya mempromosikan yang legal dong," ujarnya.

(Febrina Ratna) 

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement