"Kalau promosi influencer itu berdampak pada kecatatan dan kerusakan, Polisi akan bertindak, misal barang A dipromosikan, dan barang itu menyebabkan kanker, iritasi, dan sebagainya, masyarakat bisa melapor ke kami, kami akan teruskan ke Polisi, dan influencer bisa didapat (ditangkap)," tuturnya.
Menurut Ikrar, kehadiran influencer memang punya dampak positif untuk mempromosikan suatu produk agak lebih dikenal luas masyarakat lewat platform sosial media. Namun, influencer juga diminta untuk selektif memilih produk sebelum dipromosikan.
"Influencer memang penting, berlebihan itu artinya jangan melakukan yang diluar peraturan. Jangan di promosikan yang ilegal. Influencer ini seharusnya mempromosikan yang legal dong," ujarnya.
(Febrina Ratna)