sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BPOM Tarik Lima Sirop Obat Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak

News editor Febrina Ratna
20/10/2022 18:29 WIB
BPOM menarik dan memusnahkan lima merek sirop obat yang dianggap memiliki kandungan berbahaya terkait kasus gagal ginjal akut pada anak.
BPOM Tarik Lima Sirop Obat Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak. (Foto: MNC Media)
BPOM Tarik Lima Sirop Obat Terkait Kasus Gagal Ginjal Akut pada Anak. (Foto: MNC Media)

Kriteria lainnya yaitu obat sirop yang diproduksi oleh produsen yang menggunakan empat bahan baku pelarut propilen glikol, polietilen glikol, sorbitol, dan gliserin/gliserol dengan jumlah volume yang besar.

Kemudian, sirop obat yang diproduksi oleh produsen yang memiliki rekam jejak kepatuhan minimal dalam pemenuhan aspek mutu, dan sirop obat yang diperoleh dari rantai pasok yang diduga berasal dari sumber yang berisiko terkait mutu.

Berdasarkan hasil sampling dan pengujian terhadap 39 bets dari 26 sirup obat sampai dengan 19 Oktober 2022, ada kandungan cemaran EG yang melebihi ambang batas aman pada lima produk berikut:

  • Termorex Sirup (obat demam), produksi PT Konimex dengan nomor izin edar DBL7813003537A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
  • Flurin DMP Sirup (obat batuk dan flu), produksi PT Yarindo Farmatama dengan nomor izin edar DTL0332708637A1, kemasan dus, botol plastik @60 ml.
  • Unibebi Cough Sirup (obat batuk dan flu), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DTL7226303037A1, kemasan Dus, Botol Plastik @ 60 ml.
  • Unibebi Demam Sirup (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL8726301237A1, kemasan Dus, Botol @ 60 ml.
  • Unibebi Demam Drops (obat demam), produksi Universal Pharmaceutical Industries dengan nomor izin edar DBL1926303336A1, kemasan Dus, Botol @ 15 ml.

Namun demikian, hasil uji cemaran EG tersebut belum dapat mendukung kesimpulan bahwa penggunaan sirup obat tersebut memiliki keterkaitan dengan kejadian gagal ginjal akut. Itu karena selain penggunaan obat, masih ada beberapa faktor risiko penyebab kejadian gagal ginjal akut seperti infeksi virus, bakteri Leptospira, dan multisystem inflammatory syndrome in children (MIS-C) atau sindrom peradangan multisistem pasca COVID-19.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement