"Semua pasti protes. Tapi ini harus diibarat saya ya, pil pahit. Pil pahit itu pahit di awal, pasti bermanfaat untuk negara. Semuanya harus terima, dan saya pendukung utama efisiensi, kementerian saya saja separuh hilang," tegasnya.
"Tapi saya pikir bagus buat kita efisien dalam melangkah," tambah Cak Imin
Cak Imin menegaskan akan ada kajian dari pemerintah terkait efisien anggaran yang sudah lakukan. "Pasti. Jadi setelah efisiensi pemotongan, nanti akan ada review namanya. Review mana yang memang kebutuhan prioritas."
"Makanya seluruh pembahasan di DPR di-hold. Supaya ada revisi dulu, nanti kita cek lagi mana yang betul-betul vital, baru. Dan saya juga senang mendukung Menkeu, supaya nanti yang enggak vital tetap dipotong," kata dia.
Dia juga mengaku bahwa anggaran Kementerian PM ikut dipangkas hingga separuh menjadi Rp130 miliar.
(Febrina Ratna Iskana)