"Tentunya, kita berharap sinergi dari tingkat Provinsi dan Dinas bisa ditingkatkan. Saling membantu fasilitasi prasarana untuk mem-back up wilayah, sehingga kondisi yang sudah ada saat ini dapat terus dipertahankan bahkan ditingkatkan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta Asep Kuswanto menambahkan, penghargaan Adipura tahun ini merupakan capaian yang terbesar yang pernah diraih oleh Pemprov DKI Jakarta.
Peningkatan penghargaan Adipura yang diterima oleh Provinsi DKI Jakarta ini, kata Heru, menjadi salah satu bukti keseriusan semua pihak dalam menggarap isu lingkungan hidup dan pengelolaan sampah dalam kewenangannya masing-masing.
“Seperti dengan adanya implementasi Pergub 77 tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga yang menjadi tonggak berdirinya Bidang Pengelolaan Sampah (BPS) di setiap RW. BPS RW inilah yang melakukan pengurangan dan pemilahan sampah di sumber dengan sistematika pengangkutan terjadwal dan terpilah. BPS RW juga membangun bank sampah untuk mengelola sampah material daur ulang, melakukan pengolahan sampah organik atau sampah mudah terurai melalui komposting, biokonversi maggot atau larva dari jenis lalat Black Soldier Fly (BSF), dan eco-enzyme," ujar Asep.