Dengan pengukuran lingkar kepala, berat dan tinggi badan bayi, pemberian imunisasi, pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil. Juga pemberian makanan tambahan, pemberian vitamin A bagi balita dan penyuluhan kesehatan oleh para kader Posyandu.
"Terkait penanganan stunting kami bertanggung jawab di intervensi spesifik sebesar 30%. Sisanya 70% intervensi sensitif di bawah koordinasi BKKBN,” imbuh Budi.
Sementara untuk pemenuhan gizi, Budi mengatakan bisa melalui makanan dengan protein hewani, karena protein hewani dibutuhkan untuk pertumbuhan janin dan otak anak. Protein hewani bisa dari telur, ikan, ayam, dan daging sapi. (NIA)