sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Cerita Menko PMK Diminta Pakai Rompi Anti Peluru saat Beri Bantuan di Papua

News editor Binti Mufarida
12/08/2023 16:14 WIB
Menko PMK, Muhadjir Effendy menceritakan pengalamannya diminta menggunakan rompi anti peluru saat memberi bantuan bencana kelaparan di Papua.
Cerita Menko PMK Diminta Pakai Rompi Anti Peluru saat Beri Bantuan di Papua (Foto Ist)
Cerita Menko PMK Diminta Pakai Rompi Anti Peluru saat Beri Bantuan di Papua (Foto Ist)

Muhadjir juga geram ada pejabat yang ingin menutupi bencana kelaparan di tiga distrik Agandugume, Lambewi, dan Oneri, Papua Tengah.
 
Sebanyak 8 ribu orang terdampak bencana kelaparan di Papua Tengah. Bahkan, sebanyak 6 orang meninggal dunia akibat bencana kelaparan di sana, satu di antaranya merupakan balita.

“Kelaparan, sudah tahu rakyatnya lapar, pejabatnya masih minta supaya tidak diumumkan supaya jangan lapar. Itu (penyebabnya) hanya diare, ya diare karena lapar,” kesalnya.

Muhadjir mengatakan, memang tidak ada visum dokter yang menyatakan bahwa kematian karena kelaparan, yang ada karena diare. Namun, penyebab diare itu karena masyarakat terpaksa mengonsumsi umbi-umbian busuk penuh bakteri.

“Sampai kita bingung bagaimana menjelaskan itu. Ya memang enggak ada kan visum dokter mati karena lapar, enggak ada. Ya memang diare, ya diarenya itu karena makan umbi-umbian yang sudah busuk, penuh bakteri mematikan, ya meninggal lah dia,” keluhnya.

Muhadjir pun mengungkapkan, krisis pangan itu lah yang menjadi penyebab masyarakat kelaparan, sehingga terpaksa mengkonsumsi umbi-umbian busuk. Cuaca ekstrem memang membuat kekeringan melanda Papua Tengah.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement