Mao mengatakan, China tak pernah memicu perang tarif dan konflik dagang. Beijing juga selalu menentang penggunaan tarif sebagai alat untuk memaksa dan menekan pihak lain.
“BRICS merupakan platform penting untuk kerja sama antara negara-negara berkembang dan pasar-pasar baru. BRICS menganjurkan inklusivitas dan kerja sama yang saling menguntungkan,” kata Mao.
BRICS dibentuk pada 2009 oleh Brasil, Rusia, India, dan China, dengan Afrika Selatan bergabung pada 2010. Mesir, Uni Emirat Arab, Ethiopia, Indonesia, dan Iran bergabung baru-baru ini.
Dalam pernyataan bersama KTT BRICS Brasil, pemimpin BRICS mengecam kebijakan tarif Trump, meskipun tidak secara langsung menyebut AS atau Trump. (Wahyu Dwi Anggoro)