"Di dunia pendidikan, ada belanja Rp700 miliar lebih untuk TIK. Sedangkan yang dibutuhkan oleh dunia pendidikan adalah ruang kelas baru," kata KDM.
KDM juga merealokasi anggaran perjalanan dinas sebesar Rp700 miliar. Menurutnya, anggaran itu tak berdampak sehingga akan dialihkan untuk program-program yang memberikan manfaat langsung kepada warga Jabar.
"Yang dibutuhkan oleh pemerintah hari ini adalah jalan rakyat, bukan perjalanan dinas, sehingga ada realokasi dari Rp700 miliar menjadi Rp2,4 triliun," kata Dedi.
Di samping itu, Bupati Purwakarta periode 2008-2018 itu juga akan menambah anggaran listrik untuk warga dari Rp9 miliar menjadi Rp250 miliar. Dia menilai, belanja listrik harus dinaikkan untuk memberikan listrik gratis kepada 240 ribu warga Jabar yang belum memperoleh akses listrik.
(Rahmat Fiansyah)