Reuters belum bisa memverifikasi keaslian dokumen tersebut. Beberapa pejabat AS mengatakan dokumen tersebut mungkin direkayasa untuk mengaburkan sumber kebocoran atau untuk menyebarkan informasi palsu.
Salah satu dokumen, tertanggal 23 Februari dan bertanda "Rahasia", mengungkapkan sistem pertahanan udara S-300 milik Ukraina akan habis pada 2 Mei.
Dokumen lain yang bertanda "Sangat Rahasia" mengatakan badan intelijen Mossad mendukung aksi protes terhadap rencana Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mereformasi sistem pengadilan. Dokumen tersebut mengatakan informasi tersebut didapat melalui penyadapan. Ini menunjukkan bahwa AS memata-matai pejabat Israel. (WHY)