IDXChannel - Dokumen-dokumen militer dan intelijen milik Amerika Serikat (AS) bocor di internet beberapa pekan ke belakang. Para pejabat AS saat ini berusaha mengidentifikasi sumber kebocoran.
Dilansir dari Reuters pada Senin (10/4/2023), beberapa pengamat keamanan dan pejabat menduga data dibocorkan seseorang di AS.
Dokumen yang bocor mencakup topik yang luas, termasuk Ukraina, China, Timur Tengah dan Afrika. Ini memperkuat dugaan bahwa dokumen dibocorkan seseorang di AS.
"Fokus di dalam AS. Sebagian besar dokumen yang bocor hanya dipegang AS," kata Michael Mulroy, mantan pejabat senior Pentagon, kepada Reuters dalam sebuah wawancara.
Para pejabat AS mengatakan penyelidikan masih dalam tahap awal. Mereka tidak mengesampingkan kemungkinan unsur-unsur pro-Rusia berada di balik kebocoran tersebut.
Kremlin dan Kedutaan Rusia di Washington tidak menanggapi permintaan komentar.
Reuters meninjau lebih dari 50 dokumen berlabel "Rahasia" dan "Sangat Rahasia" yang mulai bocor di berbagai platform media sosial bulan lalu. Kebocoran ini pertama kali dilaporkan oleh New York Times pekan lalu.