sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Donald Trump Teken Aturan Tarif Kendaraan 25 Persen, Berlaku 2 April 2025

News editor Ibnu Hariyanto
27/03/2025 10:04 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepati janji memberlakukan tarif pada produsen mobil asing 25 persen
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepati janji memberlakukan tarif pada produsen mobil asing 25 persen. (foto: MNC Media)
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepati janji memberlakukan tarif pada produsen mobil asing 25 persen. (foto: MNC Media)

IDXChannel- Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menepati janji memberlakukan tarif pada produsen mobil asing 25 persen. Tarif bea masuk ini berlaku untuk semua mobil dan truk ringan yang tidak dibuat di Amerika Serikat serta suku cadang mobil tertentu.

Aturan tarif itu ditandatangani Trump pada Rabu (26/3/2025) waktu AS.

"Ini akan terus memacu pertumbuhan yang belum pernah Anda lihat sebelumnya," kata Trump dari Gedung Putih dilansir dari Yahoo Finance, Kamis (27/3/2025).

Tarif 25 persen akan mulai berlaku pada tanggal 2 April 2025. Tarif ini melengkapi sejumlah kebijakan yang sudah ada.

Gedung Putih memperkirakan USD100 miliar bea masuk tahunan akan terkumpul dengan penerapan tarif tersebut.

Penerapan tarif ini akan berdampak pada sebagian besar produsen mobil asing. Bahkan produsen mobil dalam negeri seperti Ford, GM, dan Stellantis juga khawatir dengan tarif tersebut.

Sebab, ketiga perusahaan itu membuat produk kendaraan di Kanada, Meksiko, dan China. Mereka memperkirakan biaya produksi yang lebih tinggi karena efek tarif pada rantai pasokan mobil.

Para analis memperkirakan kenaikan harga sebesar USD3.000 hingga USD12.000 untuk mobil non-premium kemungkinan terjadi karena tarif tersebut. Meski demikian, biaya tarif mobil baru untuk impor asing sulit untuk diukur

Produsen mobil Eropa telah menyarankan berbagai opsi untuk menghadapi tarif. BMW mengatakan akan menyerap biaya untuk waktu yang singkat, sementara Porsche menyarankan untuk membebankan biaya langsung ke konsumen.

"Dalam pandangan kami, tarif awal ini (jika mereka bertahan dalam bentuknya saat ini) akan menjadi angin sakal bagi produsen mobil asing (dan banyak produsen mobil AS) dan pada akhirnya akan mendorong harga rata-rata mobil naik USD5.000 hingga USD10.000 tergantung pada merek/model/titik harga," tulis analis Wedbush, Dan Ives, Rabu malam.

(Ibnu Hariyanto)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement