Sebab, ketiga perusahaan itu membuat produk kendaraan di Kanada, Meksiko, dan China. Mereka memperkirakan biaya produksi yang lebih tinggi karena efek tarif pada rantai pasokan mobil.
Para analis memperkirakan kenaikan harga sebesar USD3.000 hingga USD12.000 untuk mobil non-premium kemungkinan terjadi karena tarif tersebut. Meski demikian, biaya tarif mobil baru untuk impor asing sulit untuk diukur
Produsen mobil Eropa telah menyarankan berbagai opsi untuk menghadapi tarif. BMW mengatakan akan menyerap biaya untuk waktu yang singkat, sementara Porsche menyarankan untuk membebankan biaya langsung ke konsumen.
"Dalam pandangan kami, tarif awal ini (jika mereka bertahan dalam bentuknya saat ini) akan menjadi angin sakal bagi produsen mobil asing (dan banyak produsen mobil AS) dan pada akhirnya akan mendorong harga rata-rata mobil naik USD5.000 hingga USD10.000 tergantung pada merek/model/titik harga," tulis analis Wedbush, Dan Ives, Rabu malam.
(Ibnu Hariyanto)