Sejak akhir pekan, ribuan orang melakukan aksi protes di seantero negeri. Meski demikian, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu tetap menolak berkompromi guna mencapai kesepakatan gencatan senjata.
Sikap keras Netanyahu membuat kabinetnya terpecah. Berbeda dengan sang politikus kontroversial, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant ingin kesepakatan gencatan senjata segera guna menyelamatkan sebanyak mungkin sandera.
"Para sandera tidak punya waktu. Kami mendapat buktinya kemarin. Terus memaksakan tuntutan seperti penguasaan koridor Philadelphia akan mengakibatkan kita tidak mencapai tujuan perang. Fakta bahwa kita memprioritaskan koridor Philadelphia dengan mengorbankan nyawa para sandera adalah aib yang serius," kata Gallant dalam rapat kabinet.
Koridor Philadelphia terletak di perbatasan Gaza-Mesir. Netanyahu ingin terus menduduki wilayah tersebut seusai gencatan senjata, sementara Hamas meminta pasukan Israel angkat kaki sepenuhnya. (Wahyu Dwi Anggoro)