sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

El Nino Diprediksi Terjadi hingga Februari 2024, Waspada Dampak Lanjutan Kemarau Kering

News editor Binti Mufarida
02/11/2023 08:25 WIB
BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi fenomena El Nino masih akan bertahan hingga Februari 2024 mendatang.
BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi fenomena El Nino masih akan bertahan hingga Februari 2024 mendatang. (MNC Media)
BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi fenomena El Nino masih akan bertahan hingga Februari 2024 mendatang. (MNC Media)

IDXChannel - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi fenomena El Nino masih akan bertahan hingga Februari 2024 mendatang.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati pun mengingatkan dampak lanjutan dari kombinasi El Nino dan IOD positif yang menjadi pemicu kekeringan di Indonesia.

Dwikorita menyebut, dampak lanjutan tersebut mempengaruhi sejumlah sektor diantaranya pertanian, sumber daya air, kehutanan, perdagangan, energi, dan kesehatan. Karenanya, pemerintah di seluruh level diharapkan segera mengambil langkah mitigasi dan antisipasi terhadap dampak negatif yang terjadi.

"Hingga Oktober dasarian II, 2023, El Nino moderate (+1.719) dan IOD positif (+2.014) masih bertahan. BMKG dan beberapa Pusat Iklim Dunia memprediksi El-Nino terus bertahan pada level moderat hingga periode Desember 2023-Januari-Februari 2024, sementara IOD Positif akan terus bertahan hingga akhir tahun 2023," kata Dwikorita dalam keterangan resminya, Kamis (2/11/2023).

Dampak tersebut, lanjut Dwikorita, yaitu di sektor pertanian dimana produksi tanaman pangan terancam mengalami penurunan akibat terganggunya siklus masa tanam, gagal panen, kurangnya ketahanan jenis tanaman atau penyebaran hama yang aktif pada kondisi kering. Di sektor sumber daya air, situasi ini berakibat pada berkurangnya sumber daya air.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement