Biaya pemasangan panel surya dan teknologi baterai diperkirakan turun 19 persen pada 2030. Hal ini akan membantu perkembangan sektor energi terbarukan.
Berbeda dengan energi surya, perkembangan tenaga angin diprediksi lebih lambat dari perkiraan sebelumnya. Biaya pembiayaan yang lebih tinggi, masalah rantai pasokan, dan masalah kualitas turbin menjadi penyebabnya.
Secara keseluruhan, energi terbarukan diperkirakan tumbuh 2,2 kali lipat pada 2030, jauh di bawah target yang ditetapkan Konferensi Perubahan Iklim COP28 yakni sebesar tiga kali lipat. (Wahyu Dwi Anggoro)