"Perlu ditingkatkan vaksinasi Booster khususnya pada kelompok rawan (rentan) dari sisi pekerjaan, ataupun dari kondisi tubuh seperti kalau sisi pekerjaan yaitu tenaga kesehatan dan buruh. Kalau dari kondisi tubuh, seperti lansia dan ibu hamil dan jangan lupa dan vaksinasi primer khususnya pada anak-anak," kata Dicky lebih lanjut
Perlu diketahui, varian Orthrus dilaporkan pertama kali di India pada Juli 2022. Hingga 18 Januari sudah dilaporkan sebanyak lebih dari 12 ribu kasus di 66 negara, dengan kasus terbanyak di Inggris, Denmark, Singapura, dan Selandia Baru.
Melansir Sehat Negeriku laman Kementerian Kesehatan, Orthrus saat ini masuk dalam kategori variants under monitoring (VuM) Badan Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu garis keturunan dari varian BA 2.75. Artinya, varian ini dicurigai memiliki karakteristik virus yang memicu risiko di masa mendatang. (RRD)