"Di rentang waktu pukul 06.00 - 12.00 WIB. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-II. Teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis tinggi sekitar 100-200 meter dari puncak, dengan suhu udara 23 - 29 derajat," kata Sigit Rian Alfian melalui keterangan tertulisnya, Rabu (24/1/2024).
Khusus untuk aktivitas vulkanik berupa letusan erupsi sebanyak 23 kali pada rentang waktu pukul 06.00 - 12.00 terekam seismograf amplitudo 12-23 mm, dan lama gempa 69-107 detik.
"Kemudian 3 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 5-8 mm, dan lama gempa 48-56 detik. Tingkat aktivitas Gunung Semeru masih di level III atas siaga," tegasnya.
Pihaknya pun masih meminta masyarakat tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Di luar jarak tersebut, masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai atau sempadan sungai di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas, dan aliran lahar hingga jarak 17 kilometer dari puncak.