Dia menerangkan, penggunaan ETLE Drone akan berjalan beriringan dengan pola rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way yang diberlakukan sesuai kondisi lapangan.
Agus juga menegaskan, teknologi ini akan semakin vital mengingat potensi cuaca ekstrem serta tantangan geografis, termasuk tiga provinsi yang tengah mengalami bencana. Setiap daerah akan memiliki skenario penanganan yang disesuaikan karakteristik wilayah masing-masing.
“Cara bertindak tentu berbeda dengan tahun sebelumnya karena situasinya tidak sama,” katanya.
Operasi Lilin 2025 juga menggandeng berbagai pemangku kepentingan, mulai dari kementerian/lembaga terkait, akademisi, hingga para ahli transportasi dan psikologi. Adapun operasi pengamanan akhir tahun ini akan berlangsung mulai 20 Desember 2025 hingga 2 Januari 2026.
(Dhera Arizona)