"Selain itu, satu fasilitas kesehatan (RS Yusuf SK) dan satu fasilitas umum (Bandara Juwata Tarakan) juga mengalami dampak akibat guncangan gempa," lanjutnya.
Pria yang kerap disapa Aam ini melanjutkan, sebagai langkah tanggap darurat, BPBD Kota Tarakan telah melakukan monitoring pascagempa dan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya untuk mempercepat proses pendataan dan penilaian kerusakan.
"Sementara itu, pasien di RS Yusuf SK masih berada di luar gedung guna menghindari potensi bahaya jika terjadi gempa susulan," kata dia.
Lebih lanjut, BNPB mengimbau kepada masyarakat di wilayah terdampak untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu atau informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.
Masyarakat diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak dan memastikan tempat tinggalnya aman sebelum kembali ke dalam rumah.
"BNPB juga mendorong masyarakat untuk terus memantau informasi resmi dari BMKG, BPBD, dan BNPB terkait perkembangan situasi," katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)