sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Gibran Sebut Masjid Negara IKN Siap Gelar Salat Idulfitri 2026

News editor Binti Mufarida
31/12/2025 11:28 WIB
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming memastikan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur siap menyelenggarakan salat Idulfitri pada 2026.
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming memastikan Masjid Negara IKN siap menyelenggarakan salat Idulfitri pada 2026. (Foto: Setkab)
Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming memastikan Masjid Negara IKN siap menyelenggarakan salat Idulfitri pada 2026. (Foto: Setkab)

IDXChannel - Wakil Presiden RI, Gibran Rakabuming memastikan Masjid Negara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur siap menyelenggarakan salat Idulfitri pada tahun depan.

Hal itu disampaikan Gibran usai meninjau pembangunan sejumlah proyek strategis di IKN, Selasa (30/12/2025). Kunjungan tersebut untuk memastikan progres pembangunan berjalan sesuai target dan standar kualitas yang ditetapkan.

“Proyek startegis IKN yang pertama saya kunjungi adalah pembangunan Masjid Negara, yang saat ini telah mencapai 98,4 persen. Masjid ini dirancang tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai simbol identitas Islam yang rahmatan lil ‘alamin di ibu kota baru Indonesia,” ujarnya, dikutip Rabu (31/12/2025).

Gibran menyampaikan, pembangunan Masjid Negara telah mendekati tahap akhir dan ditargetkan selesai dibangun pada 15 Februari 2026.Pada tahap pertama, masjid ini siap dimanfaatkan untuk pelaksanaan salat Idulfitri 2026.

“Pada tahap pertama, masjid ini memiliki kapasitas sekitar 29 ribu jemaah dari total rencana 60 ribu jemaah, dan ditargetkan dapat digunakan untuk pelaksanaan Salat Idulfitri tahun 2026. Karena itu, percepatan pembangunan dan penjagaan kualitas pekerjaan menjadi hal yang terus kami kawal bersama,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono yang turut mendampingi Gibran dalam peninjauan Masjid Negara menyampaikan bahwa Gibran memberikan perhatian khusus pada kualitas desain, progres pekerjaan, serta kesiapan masjid untuk segera dimanfaatkan sebagai sarana ibadah.

Menurut Basuki, Gibran mengapresiasi konsep Masjid Negara yang memiliki desain berbeda dari masjid pada umumnya, baik dari bentuk bangunan maupun keterhubungannya dengan kawasan peribadatan lain di IKN.

“Beliau menyampaikan apresiasi terhadap kualitas desain masjid yang berbeda dengan masjid-masjid pada umumnya. Masjid di IKN ini berbentuk serban dan dirancang dengan kapasitas sekitar 20 ribu jemaah pada tahap awal, yang nantinya dapat dikembangkan hingga 60 ribu jemaah,” ujarnya.

Basuki menambahkan, Gibran juga meminta agar penyelesaian pekerjaan dipercepat dengan tetap menjaga mutu, sehingga masjid dapat mulai digunakan pada bulan Ramadan.

“Beliau meminta supaya segera diselesaikan, sehingga pada bulan Ramadan nanti masjid sudah bisa dipakai untuk ibadah tarawih dan dilanjutkan dengan pelaksanaan Salat Idulfitri,” lanjutnya.

Sebagai informasi, Masjid Raya Nusantara berdiri di atas lahan seluas 32.125 meter persegi untuk area masjid, 2.221 meter persegi area komersial, dan 7.340 meter persegi area penunjang. Luas bangunan masjid mencapai 76.647 meter persegi, dilengkapi area komersial seluas 4.080 meter persegi dan area penunjang 3.456 meter persegi, dengan struktur bangunan empat lantai dan dua lantai mezzanine.

Lingkup pekerjaan mencakup tahap persiapan, perancangan detail, hingga pelaksanaan konstruksi yang meliputi pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal, elektrikal-elektronika, lanskap dan infrastruktur, serta penerapan prinsip Bangunan Gedung Hijau (BGH).

(Rahmat Fiansyah)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement