Dengan hal tersebut maka sangat memungkinkan jika Ragunan bisa lebih baik dengan Singapura.
"Ragunan itu luasnya 127 hektare dibandingkan Singapura yang hanya 28 hektare, maka hampir 5 kalinya. Singapura saja bisa, malam juga bisa buka," katanya.
Meski begitu, dia menyampaikan jika Ragunan buka sampai malam maka tak semua bintang bisa dilihat oleh para pengunjung. Serta jika ingin keliling ragunan harus menumpangi bus yang disediakan pengelola.
"Yang ada adalah bus-bus yang disiapkan seperti di negara-negara maju dan tentunya nggak semua binatang yang bisa ditengok di malam hari. Kecuali buaya ya. Nggak semua binatang yang bisa ditengok di malam hari," kata dia.
(Nur Ichsan Yuniarto)