Proses evakuasi sudah dilakukan sejak Minggu tengah malam hingga dini hari. "Jumlah korban dan lainnya masih sedang didata. Siang ini kami bersama tim Caritas ke Hokeng," katanya.
Sementara seorang warga, Karolus Piter Wain mengaku ikut membantu mengevakuasi sejumlah warga yang menjadi korban letusan. Menurut dia, suasana kejadian pada malam itu sangat mencekam. Ledakan dari letusan sangat keras dan membuat panik seluruh warga.
"Sangat mencekam. Suasana tadi malam tu diperparah oleh adanya petir vulkanik yang menyambar bertubi-tubu tanah, aspal sampe lubang sumur. Banyak rumah terbakar," katanya.
Sejumlah rumah warga, gedung milik biara susteran SSPS ikut menjadi korban. "Termasuk gedung sekolah dan asrama SMA Seminari San Dominggo Hokeng. Banyak juga anak seminari yang jadi korban," katanya. Menurut dia, proses evakuasi masih terus dilakukan untuk kepentingan keamanan para warga.
(kunthi fahmar sandy)