Herman mengingatkan agar masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi Laki-Laki dan pengunjung, wisatawan tidak melakukan aktivitas apapun dalam radius 5 KM dari pusat erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki dan sektoral 6 KM ke arah Utara dan Timur Laut
“Masyarakat agar tenang dan mengikuti arahan Pemda serta tidak mempercayai isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” ujarnya.
Selain itu, jika terjadi erupsi dan hujan abu, masyarakat diimbau untuk tetap berada di dalam rumah, dan apabila berada di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut (masker) dan mata (kacamata).
Herman juga mengingatkan masyarakat di sekitar Gunung Lewotobi agar mewaspadai potensi banjir lahar dingin pada sungai-sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi.
“Pemerintah Daerah senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Lewotobi Laki-Laki di Desa Pulolera, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi di Bandung,” pungkasnya.
(YNA)