"Jadi kami mengatur ulang jadwal perjalanan dengan mengurangi perjalanan di non peak hours maka keberangkatan di jam tersebut menjadi 1 jam," tambahnya.
Padahal jika sebelumnya LRT Jabodebek mengoperasikan 16 trainset maka headwaynya tersebut hanya sekitar 15 menit.
Kuswardoyo masalah keausan roda baru muncul pada setelah LRT Jabodebek beroperasi secara komersial. Sehingga pihaknya tidak ada persiapan untuk mengatasi permasalahan itu.
"Iya betul. Kita belum menyiapkan apa-apa karena kan selama ini sarana itu masih menjadi tanggung jawabnya produsen. Nah ini pada saat setelah dikerjakan oleh kita, kita baru tahu bahwa ternyata tingkat keausannya sedemikian tingginya," katanya saat ditemui di kawasan Menteng dikutip, Jumat (27/10/2023).
Kuswardoyo mengungkapkan bahwa ketika mengetahui masalah tersebut, pihaknya kemudian langsung memesan roda LRT Jabodebek sebanyak 1.000 kepada PT Industri Kereta Api (INKA).