sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Hutama Karya Rampungkan Dua Proyek Jembatan Bailey di Aceh Tenggara

News editor Iqbal Dwi Purnama
31/12/2025 14:33 WIB
Hutama Karya merampungkan pembangunan Jembatan Bailey Mengkudu dan Penanggalan pada Jalan Lintas Tengah ruas Kutacane–Blangkejeren di Aceh Tenggara.
Hutama Karya Rampungkan Dua Proyek Jembatan Bailey di Aceh Tenggara. (Foto: Dok. Hutama Karya)
Hutama Karya Rampungkan Dua Proyek Jembatan Bailey di Aceh Tenggara. (Foto: Dok. Hutama Karya)

IDXChannel - PT Hutama Karya (Persero) merampungkan pembangunan Jembatan Bailey Mengkudu sepanjang 36 meter dan Jembatan Bailey Penanggalan sepanjang 48 meter pada Jalan Lintas Tengah ruas Kutacane–Blangkejeren di Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh.

Jembatan Mengkudu berada di Desa Katimaju, Kecamatan Darul Hasanah, sedangkan Jembatan Penanggalan berada di Desa Lawe Penanggalan, Kecamatan Ketambe. 

Keduanya berada pada koridor Lintas Tengah yang menjadi akses penting bagi aktivitas harian warga dan distribusi kebutuhan dasar.​ Jembatan Mengkudu mulai dapat dilintasi pada Selasa (23/12/2025), dan Jembatan Penanggalan pada Minggu (28/12/2025) kemarin, dengan durasi pekerjaan masing-masing 15 hari dan 6 hari.​ 

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Mardiansyah, menyampaikan bahwa pemasangan Bailey ini menjadi bagian dari upaya pemulihan akses darat pascabencana di Aceh.

"Kembali berfungsinya ruas Lintas Tengah di dua titik tersebut, mobilitas warga dan distribusi logistik diharapkan kembali lancar pada masa tanggap darurat hingga transisi pemulihan," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31/12/2025). 

Secara teknis, Jembatan Mengkudu memiliki panjang 36 meter dengan lebar efektif 3,7 meter dan tinggi truss 2,4 meter. Jembatan ini memiliki kapasitas beban kendaraan maksimum 40 ton sehingga dapat dilalui kendaraan angkutan termasuk truk. 

Sementara itu, dengan bentang yang panjang, Jembatan Penanggalan memiliki panjang 48 meter dengan lebar efektif 3,7 meter dan tinggi truss 3,25 meter, mampu dilalui oleh kendaraan dengan kapasitas beban maksimum 40 ton sehingga mendukung kelancaran angkutan logistik.​ 

Jembatan Mengkudu dipasang di atas box culvert pada aliran air pegunungan menuju Sungai Alas. Sementara itu, Jembatan Penanggalan berada pada aliran air pegunungan menuju Sungai Alas. 

Sebelum jembatan berfungsi, akses sempat terputus dan masyarakat mengandalkan lintasan darurat, termasuk akses sementara di sisi box culvert di Mengkudu serta melintas di atas box culvert eksisting di Penanggalan. 

(Febrina Ratna Iskana)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement