sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Berantas Illegal Fishing

News editor Wahyu Dwi Anggoro
07/05/2025 11:00 WIB
Indonesia dan Australia menjajaki penguatan kerja sama untuk menanggulangi penangkapan ikan ilegal lintas batas.
Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Berantas Illegal Fishing. (Foto: Freepik)
Indonesia dan Australia Perkuat Kerja Sama Berantas Illegal Fishing. (Foto: Freepik)

IDXChannel - Indonesia dan Australia menjajaki penguatan kerja sama untuk menanggulangi penangkapan ikan ilegal lintas batas.

Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Indonesia bertemu dengan Australian Fisheries Management Authority (AFMA) dan Australian Border Force serta Maritime Border Command dalam pertemuan ke-24 Forum Pengawasan Perikanan Indonesia-Australia (IAFSF).

Selama IAFSF, para peserta berbagi informasi terkini mengenai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan Australia dalam penangkapan ikan ilegal lintas batas dan sepakat untuk melanjutkan kerja sama penegakan hukum serta inisiatif komunikasi.

Chief Executive Officer AFMA Wez Norris mengatakan, penangkapan ikan ilegal menyebabkan kerusakan lingkungan yang cukup besar.

“Penangkapan ikan secara ilegal merusak lingkungan laut dan menguras persediaan ikan, sehingga menyulitkan generasi nelayan masa depan yang menerapkan hal yang benar,” kata Norris dalam pernyataannya, dikutip Rabu (7/5/2025). 

“Hal ini juga berbahaya, karena nakhoda kapal mempertaruhkan nyawa awak kapal mereka dengan menempuh perjalanan jauh di laut untuk menangkap ikan secara ilegal di perairan negara lain,”  ujarnya.

Para peserta pertemuan mencatat kerja keras selama tiga tahun terakhir yang telah dilakukan dalam strategi komunikasi, khususnya melalui kampanye informasi publik.

“Melalui kampanye informasi publik, yang dipimpin bersama oleh PSDKP dan AFMA, komunitas nelayan dari sejumlah provinsi di Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur dan Sulawesi Tenggara dapat bertemu dengan pejabat perikanan dari Indonesia dan Australia, dan terlibat dalam diskusi tentang pencegahan penangkapan ikan ilegal,” kata Norris. (Wahyu Dwi Anggoro)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement