“Jadi ini mematahkan dugaan peningkatan itu karena jumlah alatnya ditambah. Jadi setelah ditambah itu malah menurun gitu ya. Jadi memang tektonik nya memang saat itu baru istirahat kali ya," kata dia.
“Nah jadi poinnya di sini bahwa memang terjadi tren peningkatan aktivitas kegempaan ini terutama untuk gempa-gempa yang dangkal ini memang meningkat dan juga ada fenomena patahan-patahan aktif itu semakin banyak yang menjadi sumber gempa, patahan aktif yang ada di darat, bukan di laut. Meskipun itu (di laut) juga terjadi namun mulai aktif kegempaan di darat selain di laut,” katanya.
(Nur Ichsan Yuniarto)