Dan pada hari Kamis, Departemen Tenaga Kerja melaporkan lonjakan jumlah laporan pengangguran mingguan menjadi 263.000, level tertinggi dalam hampir empat tahun.
Inflasi dasar, yang tidak memperhitungkan biaya pangan dan energi yang fluktuatif, tetap stabil di angka 3,1 persen year-on-year pada bulan Agustus.
"Saat ini, inflasi merupakan faktor penentu utama, tetapi pasar tenaga kerja masih menjadi berita utama," kata Ellen Zentner, Kepala Strategi Ekonomi di Morgan Stanley Wealth Management.
"Hal itu berarti penurunan suku bunga minggu depan dan, kemungkinan, akan ada lagi penurunan suku bunga," tuturnya. Selain mengkritik The Fed karena tidak memangkas suku bunga secepat yang diinginkannya, Trump juga menyerang Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS), yang mengumpulkan data lapangan kerja dan inflasi.
Bulan lalu, ia memecat kepala BLS dengan mengatakan tanpa bukti bahwa ia telah memanipulasi data lapangan kerja untuk mempermalukannya.