IDXChannel- Bank Sentral Jepang (BoJ) menyebut inflasi grosir di Jepang naik sebesar 4 persen pada April 2025. Kenaikan ini terjadi karena banyak perusahaan masih meneruskan beban biaya bahan baku dan tenaga kerja kepada konsumen
Dilansir Channel News Asia, data itu dirilis BoJ pada Rabu (14/5/2025). Kondisi ini semakin memperkuat ekspektasi BoJ akan menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat.
Kebijakan tarif besar-besaran dari Amerika Serikat yang diumumkan awal April lalu ternyata belum terlalu memengaruhi harga. Salah satu alasannya adalah karena AS memberi masa tenggang selama 90 hari. Situasi itu membuat banyak perusahaan di Jepang belum langsung menaikkan harga.
Indeks Harga Barang Korporasi (Corporate Goods Price Index/CGPI), yang mengukur harga barang dan jasa antarperusahaan, naik 4 persen dibandingkan tahun lalu. Kenaikan ini sesuai dengan perkiraan pasar dan sedikit melambat dibandingkan kenaikan 4,3 persen pada Maret.
Indeks CGPI tercatat berada di angka 126,3. Angka ini menjadi rekor tertinggi selama delapan bulan berturut-turut.