IDXChannel - Konsulat Jendral (Konjen) Republik Indonesia (RI) di Jeddah mengungkap identitas enam jamaah umrah asal Indonesia yang meninggal dunia akibat kecelakaan bus di Arab Saudi.
Kecelakaan itu terjadi di Wadi Qudeid (Madinah-Mecca Road) berjarak sekitar 150 km dari Kota Jeddah, Arab Saudi pada Kamis (21/3/2025).
Konjen RI di Jeddah, Yusron Ambari mengatakan, ada enam WNI yang meninggal dunia akibat kejadian tersebut.
"Yang pertama, Sumarsih Djahrudin (44); Audria Malika Adam (16); Eni Sudarwati (49); Dian Novita (38); Areline Nawallya Adam, (22) dan Dawam Mahmud (48)," kata Yusron dalam konferensi pers secara daring, Jumat (21/3/2025).
Dia menambahkan, data korban tewas itu didapatkan berdasarkan keterangan WNI yang ikut dalam rombongan bus. Maka dari itu, proses identifikasi terhadap korban masih akan tetap berjalan.
"Sebagaimana kami sampaikan di awal, nanti masih akan ada identifikasi korban," katanya.
Sementara itu, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha menyampaikan bahwa kecelakaan ini diduga karena bus yang membawa jamaah umrah asal Indonesia menabrak kendaraan jeep. Setelah tabrakan tersebut bus terguling dan terbakar.
"Info awal Bus menabrak jeep lalu terguling dan terbakar. Namun demikian kronologis kecelakaan masih didalami oleh otoritas terkait di Arab Saudi," kata Judha.
Judha mengungkapkan bahwa KJRI di Jeddah telah mengirimkan tim untuk memastikan kondisi korban.
"KJRI Jeddah segera mengirimkan Tim Perlindungan WNI ke lokasi dan berkoordinasi dengan otoritas setempat, Rumah Sakit, Tour Leader, Perwakilan Kementerian Haji, Muassasah dan Perusahaan Bus serta memastikan kondisi korban," katanya
Dari informasi awal, total 20 WNI menjadi korban dalam kecelakaan ini.
"Total WNI jamaah umrah menjadi korban dalam kecelakaan adalah 20 orang. Enam di antaranya meninggal dunia dan sisanya luka-luka. Korban luka telah mendapatkan perawatan di RS Arab Saudi," ungkap Judha.
Kementerian Luar Negeri, kata Judha, saat ini tengah berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Agensi Umrah yang memberangkatkan para jamaah guna mendapatkan data lengkap para WNI dan keluarga di Indonesia. Kemlu juga telah memberitahukan peristiwa ini kepada pihak keluarga.
(Nur Ichsan Yuniarto)