NSA dan lembaga keamanan siber asal Barat lainnya mendesak perusahaan yang mengoperasikan infrastruktur penting untuk mengidentifikasi potensi aktivitas jahat menggunakan panduan teknis yang ada.
"Sangat penting bahwa operator infrastruktur penting nasional mengambil tindakan untuk mencegah penyerang bersembunyi di sistem mereka," kata Paul Chichester, direktur Pusat Keamanan Siber Nasional Inggris.
Microsoft mengatakan grup peretas China telah aktif setidaknya sejak 2021 dan telah menargetkan beberapa industri termasuk komunikasi, manufaktur, utilitas, transportasi, konstruksi, maritim, pemerintahan, teknologi informasi, dan pendidikan.
Berbeda dengan teknik peretasan tradisional dengan cara menipu korban untuk mengunduh file berbahaya, Microsoft mengatakan grup ini menginfeksi sistem korban untuk menemukan informasi dan mengekstrak data. (WHY)